Selamat Datang di Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan

Taqwa, Cerdas, Terampil, Berkarakter

Penerimaan Piagam Adiwiyata Mandiri '

oleh Menteri Lingkungan Hidup, ibu Siti Nurbaya Bakar pada malam anugrah lingkungan di Jakarta

-

-

-'>

-

-

Selasa, 31 Oktober 2017

Selamat Hari Sumpah Pemuda, Untuk Pemuda Indonesia

Pagi ini hari Sabtu, tepat tanggal 28 Oktober 2017 tentu kita pasti ingat bahwa hari ini adalah peringatan sumpah pemuda. Di SMP 15, diadakan upacara wajib dalam memperingati hari nasional tersebut. Upacara berjalan dengan khitmat. Setiap kelas wajib menunjuk pasangan siswa putra dan putri untuk menjadi maskot kelasnya. Tiap pasang siswa diwajibkan memakai pakaian adat Indonesia. Sedangkan siswa lain yang tidak menjadi maskot, tetap memakai pakaian adat Indonesia namun bebas. Tugas tiap maskot kelas adalah memperkenalkan budaya daerah dari pakaian adat yang dipakainya. Budaya yang diperkenalkan  diantaranya budaya tari, makanan tradisional, rumah adatnya, ataupun aspek kebudayaan daerah lain yang unik. Kegiatan tersebut dibungkus dengan apik dan meriah dalam lomba peragaan busana. Kegiatan itu dilaksanakan setelah upacara bendera selesai. Suasana sibuk terlihat saat para maskot kelas berlatih mempersiapkan penampilan yang akan ditunjukkan saat peragaan busana. Mereka ingin memberikan yang terbaik di depan juri. Dengan diadakannya lomba ini, diharapkan dapat memperkuat jiwa nasionalis para pemuda-pemudi bangsa, terutama di lingkungan SMP 15.



Lomba Bulan Bahasa

Masa remaja adalah masa dimana tingkat kreativitas masih sangat tinggi. Agar tidak berlalu dengan sia-sia, tentu dibutuhkan wadah untuk menyalurkan kreativitas mereka. Salah satu kegiatan positif untuk mewadahi kreativitas remaja adalah diadakannya peringatan Bulan Bahasa. Di SMP 15, tepat pada tanggal 27 Oktober 2017 diadakan pula peringatan Bulan Bahasa. Beragam lomba yang menarik dan seru dilaksanakan di hari Jumat tersebut. Lomba yang tersedia diantaranya lomba cipta cerpen, lomba membuat poster lingkungan, lomba membaca UUD 1945, lomba pidato bahasa jawa, dan lomba cipta. Story telling dan baca puisi. Setiap lomba diwakili oleh satu peserta tiap satu kelas. Siswa yang tidak mengikuti lomba tersebut, wajib mengikuti lomba paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza. Para siswa SMP 15 tampak antusias dalam mempersiapkan lomba-lomba tersebut. Mereka berlatih menyanyi bersama dengan semangat. Lomba-lomba yang diadakan di SMP 15 ini diharapkan dapat mengarahkan jiwa kreatif mereka pada hal yang positif. Selain itu, lomba tersebut juga bertujuan untuk mencari siswa yang berbakat dalam berbagai bidang yang dilombakan agar dapat dibina.




Tasyakuran Meraih Predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri


Acara tasyakuran meraih predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri digelar pada hari Sabtu, 12 Agustus 2017 di area kantin sekolah yang bersebelahan dengan Mini Stadion Wiyata Mandala SMP N 15 Malang. Dalam acara ini, dihadiri oleh pihak-pihak yang berkaitan diantaranya; Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan,  Dinas Kesehatan, Puskemas Mulyorejo, Sekolah Imbas, Pendamping Pembina Adiwiyata (SD Al Kautsar) Sekolah Sub Rayon, MKKS, Camat Sukun, Lurah Pisang Candi, Ketua RW 05, Babinsa, Polsek Sukun, dan Perwakilan KPK (Komite Perwakilan Kelas) 7,8, dan 9, serta warga SMP N 15 Malang.
Sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang bahwa meraih predikat sekolah Adiwiyata mandiri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan namun perlu kerja keras dan kerjasama dari berbagai sektor, namun yang terpenting adalah bagaimana bisa menumbuhkan dan mengembangkan karakter peserta didik yang berbudaya lingkungan. Dalam acara ini Bapak Kepala SMP Negeri 15 Malang juga memberi sambutan  dan  menyisipkan sebuah puisi tentang Adiwiyata Mandiri. Berikut kutipan puisi tersebut:

ADIWIYATA MANDIRI
Oleh : Agus Wahyudi, S.Pd, M.Pd

Adiwiyata
Bukanlah sebuah lomba
Namun merupakan budaya
Demi kesempurnaan manusia
Sebagai insan yang berbudi daya
Adiwiyata
Kebijakan sebagai landasan
Kurikulum sebagai acuan pelaksanaan
Partisipatif stakeholder sebagai kekuatan
Dan dukungan sarpras ramah lingkungan
Adiwiyata
Tiga prinsipnya haruslah masif
Proses budaya yang edukatif
Stakeholder yang partisipatif
Berkelanjutan bukan lagi tentatif

Penghargaan Adiwiyata Mandiri
Bukanlah capaian puncak tertinggi
Namun budaya lingkungan yang terus terpatri
Akan menjadi modal akan lestarinya bumi

Mudah-mudahan Tuhan YME selalu merahmati…ILLaahi aamiina robbal aalamiin
Adiwiyata… Bisa
Adiwiyata Mandiri…Pasti Bisa Terbukti
Kota Malang…Bermartabat
Jawa Timur… Jaya-Jaya -Jaya Luar biasa

Kirab Piala Adipura Kencana dan Adiwiyata Mandiri


Penghargaan Meraih Predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri bagi SMP N 15 Malang merupakan prestasi yang membanggakan. Predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri yang secara resmi disandang tepat pada bulan Agustus tahun 2017 dirayakan secara meriah di acara Kirab Piala Adipura Kencana dan Adiwiyata Mandiri yang digelar pada hari Kamis, 8 Agustus 2017. Dua penghargaan di bidang Lingkungan Hidup tersebut diarak dengan empat kereta kencana dan becak hias menuju ke Balai Kota Malang. Pada moment ini SMP N 15 Malang berdampingan dengan SMA N 2 dan SMA N 7 sebagai penyandang predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2017.
Kirab Piala Adipura Kencana dan Adiwiyata Mandiri dihadiri oleh Walikota Malang beserta jajarannya, Dinas Lingkungan Hidup, Kepala SMP N 15, SMA N 2 dan SMA N 7, serta para undangan. Kirab dimulai sekitar pukul 14.00 WIB dari rumah dinas Walikota Kota di Jalan Ijen Nomor 2, melewati Jalan Sindoro (Taman Slamet), Jalan Semeru, Jalan Kahuripan, Lingkar Tugu dan finish di Balaikota. Pada moment ini seluruh civitas akademika SMP N 15 Malang ikut hadir dan memeriahkan dengan cara menyaksikan bersama disepanjang rute yang yang telah ditentukan. Puluhan becak hias mengiringi dengan nuansa icon Kota Malang seperti City Branding Beautiful Malang, Maskot Osidanji, Malang Go Green, Malang Green School, dan Kampung-Kampung Tematik. Menurut Abah Anton “Melalui kirab ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar terus meningkatkan kepeduliannya kepada lingkungan, agar masyarakat juga dapat berbangga hati atas piala Adipura Kencana dan prestasi lainnya" .


Senin, 30 Oktober 2017

Sekolahku, Sekolah Adiwiyata Mandiri




























Aku bangga dengan sekolahku! itulah ungkapan kata yang ingin kutuliskan. Syukur Alhamdulillah serta ucapan selamat dan sukses atas diraihnya sekolah kita SMPN 15 Malang tercinta telah meraih predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri.
Tepat pada bulan Agustus  tahun 2017. Bapak Agus Wahyudi, S.Pd M.Pd telah menerima piala dan piagam penghargaan di Jakarta yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup yaitu ibu Siti Nurbaya Bakar.

Mengukir Prestasi

Alhamdulillah SMPN 15 Malang kembali mengukir prestasi melalui siswa-siswinya. kali ini dari cabang futsal, hockey dan PMR. 
- Futsal: Juara 1 dalam kompetisi futsal sejawa timur, di SMA Dempo 
              Juara 2 dalam kompetisi SMACO Cup XII 2017 sejawa timur
- Hockey : Putra juara II dan Putri juara III, dalam event antar club hockey sejawa timur.
- PMR juara III

TIM HOCKEY PUTRA
SMPN 15 MALANG

 TIM HOCKEY PUTRI
SMPN 15 MALANG
 TIM PMR 
SMPN 15 MALANG

TIM FUTSAL PUTRA
SMPN 15 MALANG



LOMBA PERINGATAN HUT RI KE-72 “MENUMBUHKAN SEMANGAT NASIONALISME"

Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun 2017 ini merupakan hari lahir negara Republik Indonesia yang ke-72 sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari kemerdekaan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Maka sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mengenang jasa-jasa pahlawan kita yang sudah membela bangsa Indonesia di dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal positif yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan.

kegiatan lomba-lomba seperti ini bertujuan untuk :

- Menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan dan kekeluargaan.
- Meningkatkan semangat nasionalisme.
- Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak.
- Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah rela berkorban demi bangsa indonesia.
- Meningkatkan kesadaran akan besarnya jasa pejuang kemerdekaan dan nasional dalam merebut -kemerdekaan bangsa Indonesia.

Untuk mendorong rasa bangga dan cinta tanah air.




Upacara HUT RI KE-72 Implementasi Nasionalisme

 Cinta Bangsa dan Negara, itulah salah satu bentuk komitmen kebangsaan atau nasionalisme yang senantiasa dipupuk dan disemaikan kepada seluruh civitas Sekolah SMPN 15 Malang.
Implementasi dari wujud Cinta Bangsa dan Negara adalah diadakanya Kegiatan upacara dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Upacara diikutu oleh seluruh siswa SMP 15 Malang kelas VII sampai IX.
Peringatan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 juga dihadiri oleh seluruh guru. Setiap tahun peringatan HUT RI selalu diadakan. Bukan tanpa alasan peringatan HUT RI diadakan disekolah SMP 15 merupakan sebuah momen bagi siswa memaknai arti sebuah kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita untuk memperjuangkan negara yang bebas dari penjajah. 


Pelaksanaan Kurban di SMPN 15 Malang



 Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan SMP 15 malang untuk memperingati Hari Raya Idhul kurban 1437 hijriah adalah dilaksanakannya penyembelihan hewan kurban. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 2 september 2017. Hewan kurban yang terkumpul, tidak hanya dari pihak sekolah atau guru saja, melainkan ada dari hasil amal anak-anak disekolah sehingga bisa terkumpul untuk menambah hewan kurban yang diserahkan ke smp 15 malang. Pada tahun ini sekolah berhasil mengemban amanah hewan kurban berupan kambing sebanyak 6 ekor dan sapi sebanyak 3 ekor. Penyaluran daging kurban diberikan kepada saudara-saudara kita yang berhak menerimanya. Pihak panitia sudah mengatur dan menyalurkan sesuai dengan ketentuan. Kegiatan kurban ini sangat antusias, diikuti oleh siswa-siswi smp 15, bapak ibu guru, staff karyawan, mahasiswa kpl dan sebagian orangtua wali murid. Kegiatan pemotongan hewan kurban ini banyak disaksikan oleh siswa karna ini merupakan momen mereka mendapatkan pengalaman langsung melihat prosesnya. Didampingi guru- guru siswa diajak menyaksikan proses kurban, dari mulai proses penyembelihan, pengulitan, pemotongan, penimbangan dan pendistribusian hewan kurban.