Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Dra. Zubaidah, MM, perwakilan dari puskesmas Mulyorejo (Nanik Rubiati, SE), perwakilan komite SMP Negeri 15 Malang (Sugeng Wahyudi). Dalam sambutannya, kepala dinas pendidikan kota Malang, Dra. Zubaidah, MM menyampaikan bahwa di kota Malang telah banyak sekolah yang mendapat predikat Adiwiyata Mandiri, salah satunya adalah SMP Negeri 15 Malang yang mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata mandiri pada tahun 2017. Beliau juga menyampaikan banyak inovasi Dinas Pendidikan kota Malang dalam rangka membudayakan sekolah berbudaya lingkungan, salah satunya adalah kegiatan Green School Festival yang dipatenkan sebagai program unggulan Dinas Pendidikan dalam rangka menguatkan program kepedulian terhadap lingkungan. Program ini dilaksanakan rutin setiap tahun yang bekerjasama dengan Radar Malang. Sementara itu, Kepala SMP Negeri 15 Malang, Agus Wahyudi, S.Pd. M,Pd menyampaikan bahwa Adiwiyata bukan lomba, melainkan upaya pendidikan karakter peduli dan cinta lingkungan.
Upaya pendidikan karakter di SMP Negeri 15 Malang dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, kokulikuler dan ekstrakulikuler, serta program budaya dan pembiasaan. Kegiatan ekstrakurikuler unggulan adwiyata SMPN 15 berupa pembuatan topeng malangan dan pembuatan kompos. Kunjungan ini diawali dengan penyambutan oleh duta lingkungan SMP Negeri 15 Malang bersama siswa yang memakai busana daur ulang hasil karya siswa, dilanjutkan dengan persembahan Tari Gedruk dari ekstrakurikuler Pramuka. Acara berikutnya adalah penyambutan di Aula SMP Negeri 15 Malang yang dilengkapi dengan persembahan tari Topeng dari ekstrakurikuler tari. Selanjutnya, rombongan tamu mengunjungi masing-masing pos yang telah disiapkan dipandu oleh duta lingkungan. Pos-pos tersebut antara lain; UKS, KOMPOS, Kantin, Green House, dan Showroom Adiwiyata. Selama kunjungan tersebut, duta lingkungan, menyampaikan inovasi terkait lingkungan terutama daur ulang kertas menjadi topeng (TOMAS) dan pembuatan KOMPOS organik (KOMANIK). Di akhir kunjungan, rombongan tamu dipersilahkan untuk melihat pameran kerajinan topeng, KOMPOS, dan hasil karya siswa yang lain. Pengunjung juga membeli beberapa karya siswa sebagai oleh-oleh. Di akhir kunjungan, perwakilan dari rombongan tamu menyampaikan harapan bahwa hasil kegiatan kunjungan belajar ke SMPN 15 Malang akan dibawa sebagai bahan pengembangan aksi lingkungan di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Acara diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari SMP Negeri 15 Malang kepada perwakilan rombongan tamu kabupaten Polewali Mandar begitu pula sebaliknya. Harapan dari kedua belah pihak, kunjungan dan kerjasama ini akan berlanjut dan terjalin tali silaturahmi dalam rangka menciptakan sinergi yang positif diantara SMP Negeri 15 Malang dan kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi barat.
0 komentar:
Posting Komentar