No
|
Nama
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Dokumentasi
|
1.
|
Kerjasama dengan Bank Sampah
Kota Malang
|
SMP Negeri 15 Malang
bekerjasama dengan Bank Sampah Kota Malang dalam rangka Pemanfaatan sampah
yang tidak digunakan lagi untuk diolah
menjadi barang yang lebih bermanfaat.
|
Siswa
menyerahkan sampah kepada bank sampah Malang
|
2.
|
Pemanfaatan air wudhu untuk
memelihara ikan dan sumur resapan
|
Jumlah siswa SMP Negeri 15
malang adalah 800 siswa, yang terdiri atas muslim dan …… non muslim. Pada saat
kegiatan PPK Religius (saat pelaksanaan sholat Dhuhur), siswa menggunakan air
untuk berwudhu.
Jumlah debit penggunaan air
untuk berwudhu yang tinggi dimanfaatkan untuk memelihara ikan dan dialirkan
kedalam sumur resapan.
|
a. Siswa menggunakan air untuk berwidhu
pada jam PPK Religius
b. Air ditampung dalam bak penampungan dan
dimanfaatkan untuk memelihara ikan. Diatas kola mikan tersebut, terdapat
tanaman hidroponik (sayur)yang digunakan sebagai media pembelajaran bagi
siswa SMPN 15 Malang.
c. Air juga ditampung di sumur resapan,
untuk memenuhi kebutuhan air di musim kemarau.
|
3.
|
Pemanfaatan air limbah toilet
|
Air yang berasal dari pembuangan
toilet dimanfaatkan untuk menyirami tanaman sayur yang terletak di sebelah
selatan gazebo bawah.
|
|
4.
|
Pemanfaatan Air Limbah Kantin.
|
Air yang berasal dari kantin
(cuci tangan, cuci peralatan masak dan makan)disaring dan dimanfaatkan kembali
untuk memelihara ikan.
|
IPAL
Kantin SMP Negeri 15 Malang
|
5.
|
Biopori
|
Lahan SMP Negeri 15 Malang
yang tidak rata menyebabkan munculnya genangan air yang ada di banyak titik.
Biopori merupakan solusi yang tepat untuk mengurangi genangan air di lingkungan
sekolah.
|
|
|
6.
|
Sumur Resapan
|
SMP Negeri 15 Malang mempunyai
3 sumur resapan yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air pada saat
musim kemarau.
|
Sumur
Resapan
|
7.
|
Gerakan 1 siswa 1 tanaman
|
SMP Negeri 15 Malang mempunyai kegiatan rutin terkait dengan
gerakan 1 siswa 1 tanaman, gerakan ini disebut Tanam Asuh. Pada saat
pelaksanaan MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru), siswa kelas 7
diharapkan membawa 1 tanaman untuk di sumbangkan kepada pihak sekolah. Setiap
siswa tersebut mempunyai kewajiban untuk merawat tanaman tersebut setiap
hari.
|
Penyerahan
tanaman dari Tsatsa (7C) kepada pihak sekolah
Penyerahan
Tanaman dari Perwakilan Forum Orang Tua kepada pihak sekolah.
Penyerahan
tanaman dari guru kepada pihak sekolah.
|
8.
|
Kantin Sehat
|
Sejak dicanangkan sebagai
sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 15 Malang berupaya untuk mewujudkan kantin
sekolah sehat yang menyediakan makanan dan minuman yang bebas 5P, bersih, dan
memenuhi kriteria kantin yang layak untuk siswa. Terdapat 10 kantin dengan
beragam menu sehat dan aman untuk di konsumsi. Kantin SMP Negeri 15 Malang
merupakan salah satu kantin yang mendapatkan piagam bintang 2018 dari BPOM
Jawa Timur.
|
Kantin
SMP Negeri 15 Malang
Pelayanan
Kantin pada jam istirahat
Uji
kelayakan makanan dan minuman yang disediakan Kantin oleh BPOM Propinsi Jawa
Timur
|
9.
|
Ekskul Daur Ulang
|
SMP Negeri 15 Malang mempunyai
2 ekskul terkait dengan kegiatan daur ulang. Ekstrakurikuler tersebut adalah;
a. Kompos
Jumlah pohon yang banyak menyebabkan
jumlah sampah daun berlimpah. Ekstrakurikuler ini merupakan ekstrakurikuler
wajib yang harus diikuti olah seluruh kelas 8 di SMP Negeri 15 Malang.
Ekstrakurikuler kompos mengolah sampah daun menjadi “KOMANIK LIMOLAS” (Kompos
organik lima belas) yang sudah dikemas dan dipasarkan secara luas kepada
orang tua siswa, guru, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.
b. Topeng.
Di SMP Negeri 15 Malang terdapat ekskul
topeng malangan yang dibuat secara kreatif oleh siswa. Topeng ini berasal
dari sampah kertas yang diolah dan dibentuk
menjadi topeng. Topeng hasil karya siswa SMP Negeri 15 Malang ini di
beri nama “ TOMAS” (Topeng Limbah Kertas SMP Negeri 15 Malang). Topeng ini
dipasarkan secara luar melalui pameran kepada orang tua siswa, guru, Dinas
Pendidikan Kota Malang, Bank Jatim dan
Instansi lainnya yang merupakan mitra dari SMP Negeri 15 Malang
|
“KOMANIK
LIMOLAS”
“TOMAS”
|
10.
|
Hasil Kerajinan daur ulang
yang dipasarkan.
|
SMP Negeri 15 Malang mempunyai
2 Karya daur ulang yang telah di pasarkan secara luas. Karya ini antara lain adalah topeng kompos
dan topeng. Pemasaran produk unggulan ini dipasarkan pada saat ada kunjungan sekolah/instansi
lain ke SMP Negeri 15 Malang, konsumen datang ke sekolah,atau melalui pameran
yang diadakan pada saat event tertentu. Harganya cukup terjangkau ;
a.
Kompos
dibandrol dengan harga Rp 7.500 / 5 kg
b.
Topeng
dibandrol dengan harga paling rendah Rp 80.000.
|
“KOMANIK
LIMOLAS”
“TOMAS”
|
11.
|
Minuman Karya Inovatif siswa.
|
Di SMP Negeri 15 Malang,
terdapat kebun toga yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan ekstrak
jamu. Ekstrak jamu ini diproduksi pada saat pembelajaran mata pelajaran
prakarya di sekolah.
|
dd
|
.
|
Inovasi teknologi berwawasan
lingkungan
|
SMP Negeri 15 Malang,
memodifikasi mesin cuci (BURAS JUICER) yang sudah tidak digunakan menjadi
mesin pencacah kertas yang digunakan membantu proses pembuatan topeng.
|
|
13.
|
Partisipasi orang tua
|
SMP Negeri 15 Malang
senantiasa mengikutsertakan orang tua dalam berbagai kegiatan, misalnya;
peringatan hari peduli sampah, HUT RI, HUT sekolah, dll
Partisipasi yang dilaksanakan
oleh forum orang tua berupa sumbangan peralatan perlengkapan kelas, perawatan
sarpras kelas, sumbangan tanaman, dll.
|
Kegiatan
kerja bakti Bersama forum orang tua
Pengecatan
kelas oleh Forum orang tua
|
14.
|
Piket Sekolah
|
Piket sekolah dilaksanakan
setiap hari senin – jum”at sepulang sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh
siswa sesuai dengan jadwal.
|
Pelaksanaan
piket sekolah
|
15.
|
Bekerja sama dengan BNN
|
|
Sosalisasi
Anti Narkoba kepada siswa oleh BNN Kota Malang
Siswa
memperhatikan penjelasan Tim BNN Kota Malang
|
16.
|
Kerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Puskesmas Mulyorejo
|
SMP Negeri 15 Malang menjalin
kerjasama dengan Dinas kesehatan Kota Malang
dan Puskesmas Mulyorejo dalam mewujudkan Kantin Sekolah Sehat dan
mewujudkan pola hidup sehat di lingkungan sekolah.
|
Sosialisasi
Kantin Sehat kepada penjamah Kantin SMP Negeri 15 Malang dan 10 Sekolah imbas
oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Malang Bapak Sigit Wahyudi.
Sosialisasi
PHBS oleh puskesmas Mulyorejo kepada siswa SMP Negeri 15 Malang yang
disampaikan oleh Bapak Sigit Wahyudi dalam kegiatan Fun and Education Camp
2018
|
17.
|
Komposting
|
Volume sampah organik
SMP Negeri 15 Malang 1mᶾ/pekan berpotensi sebagai polutan menambah beban TPA
Supit Urang. Solusi inovasi mengurangi sampah buang adalah daur ulang sampah
organik jadi kompos. Dalam proses pembuatan kompos ini melibatkan peran
serta warga SMP Negeri serta dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib bagi
siswa kelas VIII.
|
Adapun proses pembuatan kompos organik (KOMANIK) adalah
sebagai berikut:
1.
Pengumpulan sampah organik yang ada di SMP Negeri 15 Malang
2. Pemilahan sampah organik
3. Pemotongan
sampah organik dengan mesin pencacah
4. Potongan kecil dimasukkan kedalam tong yang tertutup dan dicamour dengan air LERI “air yang berasal dari mencuci beras”
secukupnya
.
5. Tunggu hingga kurang lebih 1
minggu.
6. Saring untuk memisahkan
potongan yang besar dan kecil
7. Potongan yang besar dicacah
ulang, sedangkan untuk potongan yang dilanjutkan menuju proses berikutnya
yaitu di beri air leri lagi secukupnya dan dimasukan ke dalam tong tunggu
selama kurang lebih 1 minggu.
8. Komanik yang sudah
jadi digunakan untuk tanaman disekolah dan dikemas untuk dipasarkan
9. Kompos yang sudah jadi
10. Fortu dan bapak ibu guru yang berminat dengan
komanik limolas
|
18.
|
Kegiatan bercocok tanam
|
Wilayah SMP Negeri 15 Malang
yang luas merupakan potensi untuk menanam sayur. Sayur yang dikembangkan di
SMP Negeri 15 Malang adalah kangkong, sawi,
|
Perawatan
kebun sayur
Panen
Cabe dan terong di kebun sayur
|
19.
|
Instalasi Air Siap MInum hasil
kerjasama dengan PDAM Kota Malang
|
SMP Negeri 15 Malang telah
bekerja sama dengan PDAM kota Malang dalam bentuk Instalasi Air Siap Minum
|
Instalasi
Air Siap Minum
|